Selamat Datang di blog saya

SELAMAT DATANG

Laman

Sabtu, 06 Agustus 2011

makan ubi lebih sehat daripada makan nasi

siang smuaaa....lagi pada puasa yahhh...
Beda sama saya..hari ini kgak puasa dloo dehh..soalnya ada mimpi tadi pagi hehehe..okee kali ini saya akan ngebahas tentang "Makan ubi lebih sehat daripada makan nasi" sperti apa sich kandungan yang ada pada ubi tersebut shingga memakan ubi lbih sehat daripda makan nasi...
Ubi, singkong dan padi sama-sama memiliki dan mengandung karbohidrat. Menurut data dari Badan Ketahanan Pangan tahun 2009, konsumsi umbi-umbian di Indonesia rata-rata hanya mencapai 51,7 persen. Sebaliknya padi-padian semakin populer sehingga tingkat konsumsinya mencapai 118,5 persen lebih tinggi dari yang dianjurkan. Padahal dilihat dari kandungan seratnya, singkong dan ubi lebih sehat dari nasi.
Kondisi ini menurut Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan, Dr Minarto MPS menyebabkan asupan gizi orang Indonesia tidak seimbang. Apalagi menurut data tersebut, konsumsi sumber serat yang lain yakni buah dan sayuran juga baru mencapai 96,7 persen dari yang dianjurkan.
Ubi Makan Ubi Lebih Sehat Dibanding Makan Nasi
Padi-padian mengandung energi yang terlalu tinggi, sedangkan seratnya kurang. Dalam hal ini umbi-umbian lebih sehat karena seratnya lebih tinggi. Kandungan energi atau kalori yang terlalu tinggi dalam padi-padian menjadi tidak sehat jika tidak diimbangi dengan olahraga atau aktvitas fisik lainnya. Kalori yang menumpuk bisa memicu kegemukan maupun peningkatan kadar gula di dalam darah.
Sementara itu, kekurangan serat bisa menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan mulai dari yang paling ringan seperti susah buang air besar hingga yang berat seperti kanker. Berbagai penelitian membuktikan, kurang serat bisa meningkatkan risiko kanker usus.
Bahan makanan yang termasuk kelompok umbi-umbian antara lain talas, ubi jalar, ubi kayu atau singkong dan sebagainya. Selain mudah didapatkan karena banyak dijual di pasar tradisional maupun supermarket, umbi-umbian juga bisa ditanam sendiri karena tidak butuh lahan khusus.
Kelompok bahan pangan lainnya yang juga dikonsumsi terlalu banyak di Indonesia adalah minyak dan lemak, yakni 114 persen. jika tidak dikurangi, kelebihan lemak dan minya bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit kardiovaskular.
Sementara itu konsumsi pangan hewani dan kacang-kacangan masih harus ditingkatkan karena masih lebih rendah dari yang dianjurkan, masing-masing 60 persen dan 69,7 persen. Kedua kelompok bahan pangan ini merupakan sumber protein, yang penting bagi pertumbuhan sel dan tinggi badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar